Pembiasaan bahasa Jawa sejak dini, khususnya di Taman kanakkanak, memiliki sejumlah alasan kuat yang berkaitan dengan pelestarian
budaya, pengembangan kognitif, dan pembentukan karakter anak.
Pada masa kini banyak orang tua yang menggunakan Bahasa sehari-hari
dengan Bahasa Indonesia bahkan Bahasa Inggris, sehingga banyak anak
yang tidak mengenal Bahasa daerahnya sendiri terutama Bahasa Jawa.
Di Taman Kanak-kanak pengenalan Bahasa Jawa biasa dilakukan
setiap hari tertentumisalnya hari kamis dan jumat setiap minggunya.
Hari Kamis biasanya mengenalkan Bahasa Jawa dengan dolanan Jawa
bersama setiap pagi hari sebelum masuk kelas di halaman sekolah.
Dolanan jawa ini setiap minggunya berbeda-beda sehingga anak
dapat mengenal berbagai macam dolanan jawa. Dalam hal ini, guru
sebagai pemandu dolanan jawa. Adapun macam-macam dolanan jawa
yang dilakukan di Taman Kanak-kanak Sultan Agung adalah: Jamuran,
Cublak-cublak suweng, dolerong, sluku-sluku bathok, kucing-tikus,
becak-becakan, dan lain-lain. Pada kegiatan dolanan jawa ini anak-anak
sangat antusias mengikuti.